Sabtu, 21 November 2015

UAS Seni Budaya-Seni Rupa



BAHAN BELAJAR
ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 
SMP NEGERI 2 KRIAN, SIDOARJO
Mata Pelajaran             : SENI BUDAYA (Seni  Rupa)             Kelas        : VII (TUJUH)ABCDEFGHIJ
KETERANGAN:
A.    Materi soal 30 Pilihan Ganda dan 5 Essay/Uraian
B.     Silakan diunduh, diprint, jadikan bahan belajar di rumah menghadapi UAS
C.     Jangan digunakan untuk “kerpek-an” saat UAS


BAGAIMANAKAH  JAWABAN  YANG  PALING  BENAR  DI  BAWAH  INI !
1.      Penerapan ragam hias dengan berbagai teknik pembuatannya yang berkembang di berbagai daerah Nusantara merupakan aset budaya bangsa yang harus terus dilestarikan. Sebutkan minimal 5 (lima) penerapan wujud benda hasil karya budaya daerah Nusantara !
2.      Bagi manusia purba, gambar memiliki fungsi sebagai alat komunikasi terhadap roh leluhur juga berfungsi ...
3.      Di era modern kini, aktifitas menggambar dapat menyalurkan gagasan, ide sehingga menggambar dianggap sebagai ...
4.      Menggambar dengan pembagian bentuk kanan sama dengan kiri (sama belah/berkebalikan) dalam penyusunan komposisi disebut...
5.      Henna/Mahendi memiliki kesamaan dan ketidaksamaan dengan Tatoo. Jelaskan kesamaan dan perbedaan hal tersebut !
6.      Langkah mewujudkan bentuk dasar  tubuh fauna jenis unggas (burung, ayam, itik, dll) dimulai dengan goresan berbentuk ...
7.      Mewarnai objek gambar menggunakan pensil warna dengan teknik gradasi maksudnya adalah....
8.      Sebutkan 6 (enam) warna yang termasuk warna Tertier/Tersier !
9.      Bolpoin bisa digunakan untuk menggambar, maka teknik yang tepat adalah...
10.  Dalam menggambar sekelompok benda, hendaknya mempertimbangkan:
11.  Yang tidak termasuk dalam prinsip-prinsip seni rupa adalah ...
12.  Dalam teori warna yang dikembangkan oleh Brewster, jika 1 warna primer dicampur dengan 1 pula warna primer menghasilkan warna ...
13.  Warna merah jika dicampur dengan kuning dalam perbandingan sama menghasilkan warna...
14.  Kombinasi warna komplementer adalah penempatan warna yang letaknya berlawanan dalam teori segitiga (lingkaran) warna Brewster, misalnya ...
15.  Melakukan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan,menggunakan media dua dan tiga dimensi merupakan pengertian dari...
16.  Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan menjadai dua, yaitu simetris dan asimetris. Yang dimaksud komposisi asimetris adalah...
17.  Keinginan untuk menghias suatu benda merupakan naluri atau insting manusia, sehingga menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan cara...
18.  Nilai-nilai kearifan lokal yang masih dilestarikan berupa hiasan ukir pada rumah adat yang disebut Rumah Gadang terdapat di daerah ...
19.  Sebutkan 3 (tiga) daerah beserta faunanya yang terkenal di Indonesia yang menggunakan hewan sebagai obyek ragam hias !
20.  Nilai-nilai kearifan lokal yang masih dilestarikan berupa hiasan ukir pada senjata pusaka adat yang disebut Kujang menjadi kebanggaan suku daerah ...
21.  Berikut ini beberapa tahapan yang benar yang harus dilakukan pada saat menggambar obyek benda/sekelompok adalah...
22.  Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Yang termasuk alam benda buatan manusia adalah...
23.  Berikut ini unsur-unsur seni rupa yang benar adalah...
24.  Jelaskan langkah-langkah kerja dan peralatannya apabila harus diperoleh motif/corak hiasan yang Simetris (sama belah) !
25.  Melakukan aktivitas menggambar juga harus memperhatikan proporsi, komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap terang yang merupakan bagian dari...
26.  Yang termasuk motif ragam hias adalah...
27.  Ragam hias bentuk fauna dapat dijadikan sarana untuk memperkenalkan kearifan lokal daerah tertentu di Indonsia, seperti burung cendrawasih, gajah, dan komodo. Fauna-fauna tersebut terdapat di daerah...
28.  Jenis pensil “B” /black untuk menggambar dengan teknik hitam putih, makin besar angkanya (2B, 3B, 4B, hingga 12B) maka efek goresannya semakin...
29.  Merancang desain motif  aplikatif (penerapan) berarti corak gambar harus mempertimbangkan bisa dirangkai sambung menyambung yang dalam hal ini berkembang pada industri...
30.  Persagi (Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia) didirikan oleh Sudjojono sebagai awal seni rupa modern Indonesia pada tahun...
31.  Penerapan ragam hias pada tekstil sudah banyak kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia dengan mengambil motif flora, fauna, manusia dan geometris,sedangkan tekniknya dapat berupa...
32.  Tahapan-tahapan menggambar ragam hias fauna yang benar berikut ini adalah...
33.  Jenis motif burung yang mendapat pengaruh dari China serta sering menjadi objek motif batik pesisir pulau Jawa adalah ...
34.  Pelukis terkenal Indonesia yang dijuluki sebagai Bapak Seni Lukis Indonesia Baru adalah ...
35.  Ragam hias bentuk manusia ini biasanya mengalami perubahan bentuk baik dengan cara disederhanakan atau dilebih-lebihkan. Makna dari ragam hias bentuk manusia ini sering dihubungkan dengan nenek moyang yang berfungsi sebagai...


*Selamat & Semoga Sukses*


Rabu, 11 November 2015

Teori Warna



Teori Warna

Warna adalah suatu proses yang terjadi dimana cahaya mengenai suatu benda. Setiap orang menyukai warna karena warna mampu memberikan keindahan dan nilai estetika.  Warna juga dianggap memiliki pengaruh terhadap psikologi seseorang.
 

Orang memilih warna sesuai dengan karakter masing-masing sehingga warna favorit seseorang terkadang tidak sama dengan orang lain. Warna begitu bermanfaat dalam kehidupan manusia. Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.
Pembahasan tentang warna tidak akan terlepas dari teori-teori warna yang dinyatakan oleh beberapa ahli berikut ini:
1.      Teori Sir Isaac Newton
Newton melakukan percobaan dan menyimpulkan, apabila dilakukan pemecahan warna spektrum dari sinar matahari, akan ditemukan warna-warna yang beraneka ragam yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu (mejikuhibiu). Warna-warna tersebut dapat kita lihat pada pelangi.
2.      Teori Brewster
Teori Brewster pertama kali dinyatakan pada tahun 1831. Teori ini menyederhanakan warna-warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna brewster. Lingkaran warna brewster menjelaskan teori komplementer, split komplementer, triad, dan tetrad.
  • Warna primer, merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.
  • Warna sekunder, merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran merah dan biru.
  • Warna tersier, merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga.
  • Warna netral, warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

Teori Brewster disebut dengan lingkaran warna yang banyak digunakan dalam dunia seni rupa.
3.      Teori Munsell
Pada tahun 1858, Munsell menyelidiki warna dengan standar warna untuk aspek fisik dan psikis. Berbeda dengan Newton dan Brewster, Munsell mengatakan warna pokok terdiri dari merah, kuning, hijau, biru dan jingga. Sementara warna sekunder terdiri dari warna jingga, hijau muda, hijau tua, biru tua dan nila.

A.    Dasar Teori Brewster

 


Lingkaran warna menurut Brewster

B. Pembagian warna

1.     Warna primer

Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah, biru, dan kuning.

2.     Warna sekunder

Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga/orange merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu/violet adalah campuran merah dan biru.

3.     Warna tersier

Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan jingga. Warna coklat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning dan biru.

4.     Warna netral

Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.

C. Warna panas dan dingin

Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin dimulai dari ungu kemerahan hingga hijau.

Warna panas akan menghasilkan sensasi panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warna-warna yang terdapat di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang.

D. Hubungan antar warna

1.     Kontras komplementer

Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.

2.     Kontras split komplemen

Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen dengan hijau kebiruan.

3.     Kontras triad komplementer

Adalah tiga warna di lingkaran warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan sudut 60°.

4.     Kontras tetrad komplementer

Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).


E. Pengelompokan
  1. Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.
  2. Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga.
  3. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
  4. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.

Pustaka Rujukan: