Di SMPN 2 KRIAN, SIDOARJO dibimbing Guru Seni Budaya: Sugeng Rianto, SPd
Pembelajaran
handycraft artificial (Pertamanan) dimaksudkan adalah pembelajaran keterampilan
kerajinan tangan membuat taman tiruan bernilai seni rupa yang memiliki nilai
fungsi atau kegunaan di samping nilai keindahan (estetis) dan nilai seni
(artistic). Tiruan bernilai seni
(artificial) dalam hal ini adalah membuat benda guna (kriya/terapan) yang
bentuknya dibuat mirip sesuatu yang alami dan bisa difungsikan dengan
menggunakan bahan/material yang mudah dikerjakan yaitu adonan luluh semen dan
pasir. Bentuk yang dimaksud seperti: membentuk potongan pohon yang digunakan
untuk tempat duduk, membentuk potongan penampang pohon besar yang diberi
tatakan/kaki berfungsi sebagai meja di suatu area taman.
Suatu
taman terbentuk di samping elemen utama yakni aneka tanaman hias dengan
berbagai jenis dan karakter serta fungsi tanaman, juga diperlukan elemen
pendukung, seperti: bangku/meja taman, lampu taman, batu-batuan tebing/kolam,
patung, gazebo/saung/bangunan berteduh, struktur bentuk tanah media tanam.
Taman sebagai suatu karya seni rupa dalam katagori fine art (seni terapan)
dalam suatu area yang luas maupun pada lahan sempit, unsure utama dan unsure
pendukung, kehadirannya saling melengkapi. Target keberadaan taman paling tidak
sebagai wahana/tempat yang bisa dinikmati keindahan dan kenyamannya jika kita
berada di suatu taman.
Pembelajaran handycraft membuat kreasi taman air terjun (bahkan dengan air mancur) serta elemen
pendukung taman diajarkan di sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal,
dimaksudkan memberi bekal pengetahuan sekaligus keterampilan kepada peserta
didik agar memiliki skill yang bermanfaat bagi masa depannya. Kebermanfaatan
yang langsung bisa dirasakan adalah terciptanya area belajar di luar kelas yang
rindang, sejuk, asri, hijau, indah dan menyenangkan, sehingga penghijauan akan
tercipta di era banyak fihak gencar-gencarnya mengkampanyekan penanggulangan
pemanasan global (global warming). Seiring penghijauan, pembuatan elemen
pendukung seperti bangku/tempat duduk dan meja tiruan di bawah kerindangan
pohon di halaman sekolah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar
(KBM) outdoor misalnya: diskusi kelompok oleh peserta didik.
Dokumentasi foto kegiatan pembelajaran praktik berkreasi membuat taman air terjun di SMPN 2 Krian Sidoarjo tahun pelajaran 2012/2013 kelas 8 "cowok buanget" dibimbing Guru Seni Budaya : Sugeng Rianto, SPd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar