Mencari Ilmu
- Ilmu adalah sebaik-baik perbendaharaan dan yang paling
indahnya. Ia ringan dibawa, namun besar manfaatnya. Di tengah-tengah orang
banyak ia indah, sedangkan dalam kesendirian ia menghibur.
·
Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya ia hiasan bagi orang kaya dan
penolong bagi orang fakir. Aku tidaklah mengatakan, “Sesungguhnya ia mencari
dengan ilmu,” tetapi “ilmu menyeru kepada qand 'ah (kepuasan).”
·
Umur itu terlalu pendek untuk mempelajari segala hal yang baik untuk
dipelajari. Akan tetapi, pelajarilah ilmu yang paling penting, kemudian yang
penting, dan begitulah seterusnya secara berurutan.
·
Janganlah engkau memperlakukan secara umum orang yang telah memberimu
pengetahuan, tetapi perlakukanlah dia seperti orang-orang yang khusus. Dan
ketahuilah bahwa Allah memiliki orang-orang yang dititipi-Nya rahasia-rahasia
tersembunyi dan melarang mereka menyebarkan rahasia-rahasia-Nya itu. Ingatlah
ucapan seorang laki-laki yang saleh (Khidhr) kepada Musa (a.s.), Musa a.s.
sebelumnya berkata kepadanya:“Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan
kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu ?
“Dia menjawab, “Sesungguhnya kamu sekalikali tidak akan sanggup sabar
bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu yang kamu belum
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu ?” QS 18:66-68).
·
Pelajarilah ilmu. Jika kalian tidak memperoleh keberuntungan dengannya,
maka dicelanya zaman bagi kalian lebih baik daripada ia dicela lantaran kalian.
·
Ilmu adalah kekuatan. Barangsiapa yang mendapatkannya, dia akan
menyerang dengannya; dan barangsiapa yang tidak mendapatkannya, dialah yang
akan diserang olehnya.
·
Ilmu terbagi menjadi dua: yang didapatkan dengan mengikuti ( mathbu )
dan yang didapatkan dengan belajar ( masmu ), dan ilmu yang didapat dengan
belajar tidak akan bermanfaat jika ia tidak dilaksanakan ( mathbu ).
·
Kecintaan terhadap ilmu termasuk kemuliaan cita-cita.
·
Seluruh wadah akan menyempit dengan apa yang diletakkan di dalamnya,
kecuali wadah ilmu, karena sesungguhnya ia akan bertambah luas.
·
Akal tidak akan pernah membahayakan pemiliknya selamanya, sedangkan
ilmu tanpa akal akan membahayakan pemiliknya.
·
Jika jawaban berdesak-desakan, maka yang benar akan tersembunyi.
·
Bagian terpenting ilmu adalah kelemahlembutan, sedangkan cacat nya
adalah pernyimpangan.
·
Jika engkau menghendaki ilmu dan kebaikan, maka kibaskanlah
(hindarkanlah) dari tanganmu alat kebodohan dan kejahatan. Sebab, sesungguhnya
tukang emas tidak akan memungkinkan bagi nya memulai pekerjaannya kecuali jika
dia telah melemparkan alat pertanian dari tangannya.
“Dia menjawab, “Sesungguhnya kamu sekalikali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu ?” QS 18:66-68).
Qana'ah (Kepuasan)
- Imam 'Ali a.s. pernah ditanya tentang firman Allah Ta'ala: Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (QS 16:97), Imam `Ali a.s. menjawab, “la adalah qana`ah (kepuasan).”
·
Buah (hasil) dari qana'ah adalah kenyamanan.
·
(Qana'ah adalah) menjaga apa yang ada di tanganmu lebih engkau cintai
daripada meminta apa yang ada di tangan orang lain.
·
Orang merdeka adalah budak selama dia tamak, sedangkan budak adalah
orang yang merdeka selama dia qana'ah.
·
Janganlah engkau malu memberi (bersedekah) walaupun itu sedikit, karena
tidak memberi itu lebih sedikit.
·
Kefakiran dan kekayaan keluar berkeliling, lalu keduanya bertemu dengan
qana'ah, maka keduanya menetap (bersama).
·
Jika kekayaan bertambah, maka berkuranglah selera.
·
Tidak ada perbendaharaan yang lebih berharga daripada qana'ah
·
Kekayaan yang paling besar adalah meninggalkan banyak keinginan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar