Rabu, 02 Januari 2013

Spendaka Drumband-Marchingband



SPENDAKA MARCHINGBAND-SPENDAKA DRUMBAND
Oleh Sugeng Rianto, S.Pd (Guru Sertifikasi Seni Budaya)

A.   Inovasi Pembelajaran Seni Musik-Seni Budaya
Spendaka adalah singkatan dari singkatan SMP Negeri 2 Krian (Sidoarjo). Marchingband atau Drumband adalah kegiatan berkesenian seni musik yang dilakukan sambil baris-berbaris. Spendaka Marchingband atau Spendaka Drumband adalah ikon terbaru pembelajaran Seni Musik-Seni Budaya yang dikembangkan di SMP N 2 Krian, Sidoarjo dalam bentuk kegiatan pengembangan diri berupa ekstrakurikuler.
Ikon terbaru karena baru diselenggarakan menjelang mid semester (tengah semester) ganjil tahun pelajaran 2012/2013 sekitar Oktober 2012. Hal ini terkait disetujuinya usulan belanja penambahan alat musik melengkapi instrument musik yang sudah ada di studio musik band di SMPN 2 Krian. Usulan yang diajukan oleh bapak sugeng Rianto, S.Pd sebagai guru Seni Budaya langsung disambut baik dan disetujui oleh Kepala SMPN 2 Krian bapak Drs. H.M. Ghufron, M.Pd melalui sumber dana dari BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Artinya, peralatan drumband lengkap standar minimal satu grup marchingband yang menelan beaya 9,5 juta rupiah, sepeserpun tidak memungut dari orang tua/wali murid. Belanja alat musik awal Oktober, pertengahan Oktober segera dilaksanakan pembinaan siswa sebagai peserta ekstrakurikuler.
Sebagai kegiatan pengembangan diri yang sifatnya alternative dari sekian banyaknya kegatan ekstrakurikuler di SMPN 2 Krian, maka penjaringan peserta disosialisasikan bagi siswa yang memiliki: minat, bakat, kemauan/kesungguhan,dan kedisiplinan. Terjaringlah secara alami melalui proses berlatih seminggu sekali tanpa melalui seleksi, sejumlah 33 peserta yang benar-benar memiliki kriteria di atas.
B.    Spendaka Marchingband/Spendaka Drumband
Dengan motto: “Spendaka Drumband, Do The Best, Be The Best, For The Best”, kehadiran ekstrakurikuler ini gaungnya mulai dikenal oleh stakeholder yaitu orangtua/wali murid. tak kurang, pada saat pembagian Rapot Mid Semester (Rapot Sisipan/Rapot Tengah Semester), aktivitas bermusik drumband sudah dipergelarkan di lantai atas gedung SMPN 2 Krian. Ke depan, masih banyak agenda kegiatan yang dibidik dalam kaitan defile/display/parade untuk perform grup musik Drumband atau Marchingband di Spendaka. Semisal: performance di kala tertentu saat upacara rutin pengibaran bendera (upacara tiap senin pagi) di sekolah; even pembagian raport semester atau raport kenaikan kelas seiring fihak sekolah mengundang stakeholder orangtua/wali murid; memenuhi even undangan sebagai tim korpsik (korp musik) untuk parade pembukaan even gerak jalan/karnaval; memenuhi undangan even lomba, dan sebagainya. Insya Allah.
C.   Semua yang Terbaik untuk Bersama
Memang masih berusia belum genap tiga bulan. Ibarat orok, masih perlu banyak polesan, bimbingan dan arahan dalam mengejawantahkan talenta musical melalui drumband atau marchingband. Namun secara umum, dengan materi lagu-lagu meliputi: Mars Spendaka (Mars SMPN 2 Krian) ciptaan bapak Sugeng Rianto; Kasih Ibu, Tujhe Dekha To; Everything at Once; Final Countdown; Kapan-Kapan; Ya Badrotin; Gilang Si Paku Gilang; Sayonara; dan masih banyak lagi lagu-lagu yang tengah diaransemen notasinya sebagai materi latihan, tak mengherankan jika beberapa siswi yang berperan memainkan marchinbell/balyra dan pianika, masih agak kesulitan jika beberapa lagu dimainkan secara medley (penyajian musical beberapa lagu secara berkesinambungan tanpa henti antara lagu yang satu ke lagu yang lain). Sebagai Pembina/pelatih/instrukutur tunggal, Sugeng Rianto yang juga pengajar seni musik mentargetkan bahwa setiap koleksi lagu-lagu yang sudah dikuasai harus dimanikan secara meedley. Diakui sendiri oleh beliau, bahwa anak-anak memang perlu proses berlatih yang padat/sering,panjang,  intensif dan efektif agar harmoni musical cepat padu antara ritmis (snaredrum, bassdrum, cymbal); melodis (marchinbell/balyra/balera dan pianika/pika); harmonis (pianika) serta kepiawaian gitapati/mayoret dan colorguard (pengibar bendera/semacam cheersleader). Namun dalam kurun sekitar dua bulan, setidaknya talenta musical para peserta sudah terasah. Hal ini berdampak pada KBM (kegiatan belajar mengajar) di kelas, bahwa siswa/siswi peserta drumband pasti menjadi motor penggerak aktivitas KBM Seni Musik dan memiliki nilai yang terbaik. Terakhir, Sang Guru berharap agar semua dilakukan demi kebersamaan, karena tidak akan sukses penampilan bermusik drumband jika tidak menjunjung tinggi nilai kebersamaan dalam bermusik. Kini, yang sedang diperjuangkan Pembina drumband adalah mengkalkulasi anggaran yang akan diajukan melalui dana BOS terkait kebutuhan: seragam/kostum (topi, sepatu, baju/rompi dan celana).
Beberapa dokumentasi aktivitas Drumband SMPN 2 Krian Sidoarjo:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar