Senin, 03 Juni 2013

Taman Sekolah

Dokumentasi Hasil Pembelajaran Praktik Handycraft (Seni Rupa) Pertamanan
Di SMPN 2 KRIAN, SIDOARJO dibimbing Guru Seni Budaya: Sugeng Rianto, SPd


Pembelajaran handycraft artificial (Pertamanan) dimaksudkan adalah pembelajaran keterampilan kerajinan tangan membuat taman tiruan bernilai seni rupa yang memiliki nilai fungsi atau kegunaan di samping nilai keindahan (estetis) dan nilai seni (artistic).  Tiruan bernilai seni (artificial) dalam hal ini adalah membuat benda guna (kriya/terapan) yang bentuknya dibuat mirip sesuatu yang alami dan bisa difungsikan dengan menggunakan bahan/material yang mudah dikerjakan yaitu adonan luluh semen dan pasir. Bentuk yang dimaksud seperti: membentuk potongan pohon yang digunakan untuk tempat duduk, membentuk potongan penampang pohon besar yang diberi tatakan/kaki berfungsi sebagai meja di suatu area taman.
Suatu taman terbentuk di samping elemen utama yakni aneka tanaman hias dengan berbagai jenis dan karakter serta fungsi tanaman, juga diperlukan elemen pendukung, seperti: bangku/meja taman, lampu taman, batu-batuan tebing/kolam, patung, gazebo/saung/bangunan berteduh, struktur bentuk tanah media tanam. Taman sebagai suatu karya seni rupa dalam katagori fine art (seni terapan) dalam suatu area yang luas maupun pada lahan sempit, unsure utama dan unsure pendukung, kehadirannya saling melengkapi. Target keberadaan taman paling tidak sebagai wahana/tempat yang bisa dinikmati keindahan dan kenyamannya jika kita berada di suatu taman.
 Pembelajaran handycraft membuat kreasi taman air terjun (bahkan dengan air mancur) serta elemen pendukung taman diajarkan di sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal, dimaksudkan memberi bekal pengetahuan sekaligus keterampilan kepada peserta didik agar memiliki skill yang bermanfaat bagi masa depannya. Kebermanfaatan yang langsung bisa dirasakan adalah terciptanya area belajar di luar kelas yang rindang, sejuk, asri, hijau, indah dan menyenangkan, sehingga penghijauan akan tercipta di era banyak fihak gencar-gencarnya mengkampanyekan penanggulangan pemanasan global (global warming). Seiring penghijauan, pembuatan elemen pendukung seperti bangku/tempat duduk dan meja tiruan di bawah kerindangan pohon di halaman sekolah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) outdoor misalnya: diskusi kelompok oleh peserta didik.
Dokumentasi foto kegiatan pembelajaran praktik berkreasi membuat taman air terjun di SMPN 2 Krian Sidoarjo tahun pelajaran 2012/2013 kelas 8 "cowok buanget" dibimbing Guru Seni Budaya : Sugeng Rianto, SPd.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar